Jumat, 11 April 2008

    Buat anak-anak yang duduk di bangku SMP,SMA, kuliah atau yang sekarang yang sudah menjadi seorang pendidik atau mengajar khususnya bahasa Indonesia, tahukah anda tentang sedikit garis besar untuk penulisan naskah drama? Jika bellum tahu ini ada sedikit pengetahuan yang dapat menambah wawasan anda ataupengetahuan anda seputar penulisan drama coba anda atau kalian semua cermati ya..... ya.....
    Dalam hal ini dikutip dari sebuah internet yang selalu dekat di anda semua
Playwright, Si Penulis Naskah
Professions Wed, 25 Jul 2007 15:16:00 WIB
Tahukah kalian atau anda semua apa si playwright itu ? Ayo caba tebak? Playwright adalah  seorang penulis permain drama ataupun literatur yang berisikan atau mengandung drama di dalamnya. Biasanya penulisan drama ini bisa dimainkan di suatu pagelaran teater ataupun bisa juga tidak. Seperti misalnya closet drama (tulisan drama yang tidak diperuntukkan di pertunjukkan di sebuah teater namun lebih pada dibacakan di sebuah grup kecil saja), ataupun tulisan yang mengandung artian drama atau banyak memakai gaya penulisan dramatis namun bukan tulisan yang diperuntukkan pertunjukan drama teater.

Penulisan playwright dan bukan playwrite memang ada ceritanya tersendiri. Pemilihan kata wright di sini adalah berasal dari kata English archaic yang berarti perupa, di sini artinya seperti orang yang “membangun” kisah drama di panggung. Mungkin kalau di sini, playwright seperti penulis naskah drama yang akan dimainkan di panggung teater.

Di awalnya, playwright dalam literatur Barat, seorang playwright yang cukup dikenal pada masa 5 abad sebelum masehi seperti misalnya Aeschylus, Sophocles, Euripides ataupun Aristophanes. Penulis cerita/naskah drama panggung yang terkenal di masanya dan sepanjang waktu adalah Shakespeare yang banyak menuliskan beragam kisah klasik yang biasanya dimainkan di panggung. darinyalah kita banyak mengenal beragam kisah komedi, tragedi, sejarah, dan masih banyak karyanya yang tak hanya dimainkan di panggung namun juga dituangkan dalam film. Memang biasanya juga seorang penulis naskah drama menggunakan banyak penggunaan kalimat ataupun kata-kata yang berbau puitis. Sehingga banyak kalimat indah yang terjalin dan mengandung arti terselubung di dalamnya.

Penulis naskah drama kontemporer saat ini memang tidak seterkenal dan mempunyai pengaruh kultur yang cukup besar tidak seperti penulis drama pada saat kejayaannya dulu. Ini dikarenakan seni teater pada saat ini tidak lagi menjadi pusat hiburan dan seni bagi masyarakat sejak munculnya film dan televisi. Karena itulah banyak juga penulis naskah drama yang “menyeberang” menjadi penulis naskah untuk film ataupun drama di TV.

Namun demikian, mereka yang berhasil menjadi penulis naskah drama panggung mempunyai profil yang jauh lebih diakui ketimbang penulis naskah untuk tv dan film, karena memang anggapan masyarakat mengenai seni teater sebagai akar dari seni puisi sehingga mereka yang mampu memproduksi naskah yang bisa diterima masyarakat seni dan tetap memegang rambu-rambu pembuatan naskah mempunyai posisi yang lebih baik ketimbang mereka yang hanya berkecimpung pada penulisan naskah film atau TV.

Untuk menjadi penulis naskah memang tak hanya bakat yang diperlukan namun juga perlu mengetahui lebih lanjut tentang seni panggung/seni teater, agar anda semua dapat menggali kreativitas dalam menulis naskah drama .Langkah-langkahnya sebagai berikut :
* Menyusun naskah drama
    Hal yang diperhatikan dalam menyusun naskah drama berdasarkan karya sastra sebagai berikut:
1.Memahami ciri-ciri substansi dan sistematika penulisan naskah drama.
2.Aspek konflik lebih ditekankan
3.Dialog antar pelaku diuraikan dalam kalimat langsung.
4.Monolog pelaku diuraikan tersendiri.
5.Pergantian antara adegan dijelaskan lebih konkrit.]
6.Karakteristik tokoh lebih jelas penggunaannya
.

Tidak ada komentar: